Pengertian dan Ciri-ciri Satelit, Komet, Bintang, Asteroid - INIRUMAHPINTAR.com

Pengertian dan Ciri-ciri Satelit, Komet, Bintang, Asteroid

INIRUMAHPINTAR - Sudahkah kita mengetahui Pengertian dan Ciri-ciri Satelit, Komet, Bintang, Asteroid. Di alam semesta ini, ada banyak benda-benda langit yang bertebaran. Mereka memiliki ciri khas berbeda-berbeda dan memiliki poros rotasi masing-masing. Manusia memberikan nama kepada benda-benda langit tersebut. Dengan sebutannya tersebut, manusia berusaha mempelajari pergerakan dan menyelidikinya sepanjang waktu. Jika benda langit ini berhenti patuh menjalankan perannya masing-masing, maka kehidupan manusia di ambang bahaya dan terancam akan hancur lebur oleh benturan demi benturan benda-benda langit yang bergerak semaunya.

Pengertian, Ciri-ciri, Jenis-jenis Satelit

Satelit artinya pengikut. Satelit adalah benda langit yang bergerak mengelilingi sebuah planet. Ada satelit alam, ada satelit buatan. Menurut para ahli, satelit alam terbentuk dalam periode waktu yang sama dengan terbentuknya planet. Satelit buatan adalah satelit yang dibuat manusia untuk keperluan tertentu. Ganymede merupakan satelit alam paling besar (diameter 5.268 km). Dengan perkembangan alat pengindraan yang pesat dan pengamatan melalui pesawat-pesawat yang bergerak di ruang antar maka jumlah satelit akan terus bertambah.

Satelit juga diartikan sebagai benda angkasa yang mengelilingi planet. Bersama dengan planet yang dikelilinginya, satelit mengelilingi matahari. Satelit tidak menghasilkan cahaya sendiri. Satelit tampak bercahaya karena  memantulkan cahaya matahari yang jatuh pada permnukaannya. Bulan adalah satelit pengiring planet bumi. Peredaran satelit mengelilingi planet pada garis edarnya juga disebut revolusi. Selain itu, satelit juga berotasi pada sumbunya.

Pada malam hari di saat bulan bersinar dengan terang, mungkin terlintas dalam benakmu suatu pertanyaan,  apakah sebenarnya bulan itu? Bulan adalah satelit bumi. Satelit adalah benda langit yang kecil beredar mengelilingi benda langit yang lebih besar (planet) dan tetap berada dalam gaya tarik benda langit yang lebih besar. Bersama-sama dengan planetnya, satelit beredar mengelilingi mata hari dengan arah peredarannya sama dengan arah peredaran planetnya dan bidang edarnya hampir berimpit dengan bidang edar planetnya.

Ada dua jenis satelit, yaitu sebagai berikut:
  1. Satelit alami. yaitu satelit yang sudah berada dalamn tata surya dan bukan buatan manusia. Contohnya adalah bulan.
  2. Satelit buatan, yaitu satelit yang dibuat oleh manusia. Satelit ini dibuat untuk tujuan:
    • mendapatkan informasi keadaan cuaca,
    • merelai siaran radio dan elevisi,
    • navigasi dan pembuatan peta, dan
    • penyelidikan ilmiah. 

Pengertian dan Ciri-ciri Komet

Komet merupakan benda langit yang kadang-kadang bisa terlihat di langit dengan ujung yang terang dan ekor yang panjang. Para astronom memperkirakan bahwa di sekeliling matahari terdapat komet yang berkeliling pada orbit-orbit yang berbeda dan beruta-juta banyaknya. Inti komet terbentuk dan es, debu, dan pecahan batu-batu besar, sedangkan ekornya terbentuk dan gas dan debu. Satu komet diameter intinya kira-kira beberapa kilometer.

Pada saat komet lewat di samping matahari, volumenya menjadi lebih kecil. Diperkirakan bahwa komet muncul dan orbit yang berada di balik awan oort (awan yang mengelilingi tata surya) dan Planet Neptunus. Awan oort dan Planet Neptunus berada di belakang planet yang berjarak satu tahun cahaya dengan matahari. Komet dibedakan ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok yang muncul dengan waktu yang tidak teratur, kelompok yang periode beredarnya lama, dan kelompok yang penode beredamya pendek.

Komet yang muncul dengan waktu yang tidak teratur memiliki orbit yang sangat luas. Mereka mengitari matahan selama berjutaj-juta tahun lamanya. Komet yang periode beredarnya lama, berputar pada orbitnya selama 200-1.000 tahun. Sedangkan, komet yang periode beredarnya pendek akan berputar pada orbitnya dengan waktu yang lebih pendek. Misalnya, Komet Encke berputar pada orbitnya selama 3,3 tahun.

Lalu, bagaimana cara melihat komet? Matahari memantulkan cahayanya pada gas dan debu yang berada di ujung komet. Hal ini membuat komet menjadi terlihat. Namun, banyak juga komet yang tidak bisa terlihat, sehingga untuk bisa melihatnya harus menggunakan teropong bintang atau teleskop. Jika komet yang bersinar sangat terang secara tiba-tiba muncul di langit, maka kita bisa melihatnya dengan mata telanjang pada saat itu juga.

Pada tanggal 23 Juli 1995, dua astronot amatir dari Amerika yang bernama Alan Hale dan Thomas Boop tanpa disadari telah menemukan Komet Hale-Boop. Dengan menggunakan teleskop wang angkasa Hubble, diameter intl komet ini bisa terlihat dengan jelas, yaitu sepanjang hampir 40 kilometer. Sedangkan, panjang ekornya hampir mencapai 1 juta kilometer.

Komet yang paling terkenal bernama Komet Halley. Pada tahun 1682, seorang astronom lnggris bernama Edmund Halley melihat satu komet Dia mengamati bahwa komet mhi memiliki ciri-ciri yang sama dengan komet yang muncul pada tahun 1531 dan 1607. Oleh sebab itu, dia mengerti bahwa komet ini akan muncul setiap 76 tahun sekali dan diperkirakan komet ini akan muncul lagi pada tahun 1758. Pada tahun 1742 Edmund Halley meninggal dan tidak bisa menyaksikan komet tersebut muncul lagi. Pada tahun1758, komet yang diperkirakan akan muncul lagi benar-benar muncul. Oleh karena itu, komet ini diberi nama Komet Halley.


Pengertian dan Ciri-ciri Bintang

Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dar bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).

Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah: Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir. Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang netron yang sudah tidak memancarkan cahaya atau energi tetap disebut sebagai bintang. Bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari pada jarak sekitar 149.680.000 kilometer, diikutil oleh Proxima cerntauri dalam rasi bintang centaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya.

Bintang adalah benda angkasa yang memiliki cahaya sendiri. Matahari merupakan salah satu dari jutaan bintang. Cahaya bintang ditentukan oleh:
  • jarak antara bintang dan bumi,
  • kekuatan cahaya yang dimiliki masing-masing bintang.
Antares adalah salah satu bintang terbesar, yang garis tengahnya mencapai 300 kali garis tengah Matahari.  Mengeluarkan cahaya 5.000 kali dari cahaya matahari. Jaraknya sejauh 430 tahun cahaya.

Dalam klasifikasinya, bintang-bintang tergolong menjadi lima kelas, yaitu:
  1. Kelas I: bintang-bintang yang memiliki garis-garis hidrogen yang lebar dan garis-garis logam (kelas A dalam klasifikasi modern).
  2. Kelas II: bintang-bintang kuning yang memiliki garis hidrogenlIebih lemah dan bintang kelas I, tetapi garis-garis logam Iebih jelas (kelas G dan K dalam klasifikasi modern).
  3. Kelas III: bintang-bintang berwarna jingga yang memiliki pita-pita garis spektrum (kelas M dalam klasifikasi modern) 
  4. Kelas IV: bintang-bintang merab yang memilki pita-pita dan gars-garis karbon yang tegas (bintang-bintang karbon) 
  5. Kelas V: bentuk-bintang yang memiliki garis-garis emisi (seperti bintang Be, Bf).

Pengertian dan Ciri-ciri Asteroid

Asteroid adalah benda-benda angkasa kecil yang mengelilingi matahari. Hampir seluruh asteroid berada di antara garis edar planet Mars dan Jupiter. Arah revolusi asteroid sama dengan arah revolusi planet. Perbedaan asteroid dengan planet hanya dalam ukurannya. Ukuran asteroid kecil, sedangkan ukuran planet cukup besar. Kadang-kadang asteroid dinamakan planet minor. Asteroid terbesar adalah Ceres dengan  diameter 940 km.

Berdasarkan definisi planet yang baru, Ceres dinobatkan sebagai planet kerdil. Karena  ukurannya yang kerdil, asteroid tidak dapat dihhat dengan mata telanjang. Pengamatan dengan teropong pun hanya bisa dengan menggunakan teropong yang canggih. Oleh karena itu. asteroid terlambat ditemukan orang. Asteroid ditemukan pertama kali tanggal 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi, seorang astronom dari Sisilia. Jumlah asteroid sangat banyak. sekitar 100.000 buah. Namun, hanya sekitar 30 buah yang memiliki garis tengah lebih dan 200 km. Contoh asteroid besar adalah Ceres. Pallas, Vesta, Higeia, Interamnia, dan Davida.

Asteroid juga disebut planet kecil atau planetoid. Sebagian besar orbit asteroid di antara Mars dan Jupiter. Daerah itu disebut sabuk asteroid. Beberapa asteroid, seperti Icarus, Apollo, Aten. dan Amor orbitnya lebih dekat ke matahari. Diperkirakan sekitar 65 juta tahun yang lalu sebuah asteroid menabrak bumi, menyebabkan perubahan iklim yang dahsyat sehingga memusnahkan dinosaurus di muka bumi. Jumlah keseluruhan astreoid paling tidak ada 30.000 dan 6000 diantaranya sudah teridentifikasi. Empat asteroid
terbesar, yaitu Ceres, Pallas, Juno, dan vesta masing-masing diametermya 770 km, 490 km, 195 km, dan 390 km. Ada dua pendapat mengenal asal asteroid, yaitu:
  1. asteroid berasal dan pecahan sebuah Planet yang beredar di antara Mars dan Jupiter,
  2. asteroid berasal dari bahan Planet di antara Mars dan Jupiter tetapi tidak sempat
    bergabung membentuk sebuah planet.
Penjelasan lain menyebutkan bahwa asteroid terbentuk dan sisa-sisa batu besar dan besi yang terjadi ketika sistem tata surya terbentuk. Pada tahun 1801, seorang astronom Italia bemama Giuseppe Piazzi melihat satu benda langit berputar di atas orbit yang berada agak jauh dari Mars. Awalnya Piazzi berpikir bahwa benda langit tersebut merupakan sebuah planet baru yang berada di antara planet Mars dan Yupiter. Akan tetapi, beberapa tahun kemudian Piazzi melihat benda langit yang serupa. Ciri-ciri dari benda langit tersebut adalah ukurannya yang lebih kecil daripada planet biasa. Benda-benda langit yang awalnya Piazzi kira adalah planet kecil ini sebenarnya adalah asteroid. Jumlah asteroid beratus-ratus ribu banyaknya. Karena bentuknya kecil, ada yang menyebutnya seperti planet.

Daftar Pustaka:
  1. Fisika SMA Kelas I. Grasindo.
  2. Budi Prasodjo dkk. Seri IPA Teori dan Aplikasi Fisika SMP Kelas IX. Yudhistira.
  3. Sema Gul. Serial Ilmu Pengetahuan Populer: Ruang Angkasa. Yudhistira.
  4. Reni Fitriyani. Panduan Lengkap SBMPTN Saintek 2015.
Demikianlah penjelasan lengkap tentang Pengertian dan Ciri-ciri Satelit, Komet, Bintang, Asteroid. Selamat belajar dan semoga bermanfaat!

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!